Sirine..Oh Sirine….

akhir-akhir ini sering banget di omongin di milis sebuah lembaga safety riding dan juga blog-blog orang dan termasuk blog ini…

ok, sebenernya salahnya si sirine ini kenapa ya?
dari yang saya baca, katanya sih masalah sirine yang di pakai penduduk sipil sih di atur dalam undang-undang. tapi jujur gw gak tau undang-undang lalulintas nomer berapa, pasal berapa, dll

kenapa si sirine ini jadi masalah?
katanya sih di bilang kayak orang kampung, alay, gak punya otak, arogan, dll,dll

lalu bila masih di pakai kenapa?
melanggar peraturan, orang gak punya otak, norak, dll

menurut saya sih sebagai orang yang awam dalam masalah sirine ini dan belum mampu membeli sirine ini, pemakaian sirine emang betul melanggar undang-undang. tapi semua sudah terlanjur. sirine dari kelas pahe sampai yang muahal berjuta-juta juga di jual bebas di pasaran.
masih gak percaya kalo barang yang katanya haram ini oleh para pemerhati safety riding dan pemerhati undang-undang lalulitas masih di jual bebas?
silahkan saja kalo lagi iseng-iseng online main situs penjualan online. pasti ada di sana. dan ini udah kayak mendarah daging.
belum lagi kalo persepsi anak motor atau komunitas motor, motor turing ya harus pakai sirine dan strobo. entah sirine yang 100 ribuan sampai yang ngebela-belain buat ngeluarin jutaan rupian untuk barang yang katanya haram ini..

jujur saya sempat kepikiran untuk memasang barang yang katanya haram ini. tapi duit sih gak ngumpul-ngumpul jadi gak pernah kebeli 😀

nah lalu bagaimana pendapat saya tentang kritikus yang sangat benci terhadap barang haram yang di pasang di motor atau kendaraan masyarakat sipil?

pendapat saya cuman 1 yaitu “LEBAY” saya di sini bukan berarti mendukung para pengguna barang haram tersebut. tapi saya di sini sebagai orang yang merasa bahwa penggunaan sirine memang salah. tapi tidak perlu di lebih-lebihkan. malah ada kejadian yang saya baca, ada salah satu ATPM motor mengadakan test ride sebuah motor baru. dan pihak ATPM tersebut mengundang 2 member komunitas motor laki yang satu merk dengan ATPM tersebut. nah yang jadi masalah itu apa?

kata yang ikutan test ride tersebut RC atau pemimpin barisan membunyikan sirine selama testride berlangsung.
dan katanya juga Sweeper belakang bermanuver yang membahayakan.

balik lagi ke masalah sirine. kata peserta test ride itu, tindakan RC tersebut salah. ok saya juga berpendapat sama. tapi kenapa makin ke sini hal tesebut makin meluas permasalahannya. pake membawa nama komunitas, nomer urut komunitas tersebut juga.

di sini saya sebagai blogger hanya ingin memberi pendapat, bahwa ada baiknya kalau RC itu salah ya cukup di berikan peringatan kalau itu salah. dan ada baiknya masalah itu di selesaikan di tempat. kalau perlu di bikin forum sehabis test ride supaya masalahnya kelar secara cepat. tapi, keadaan yang ada kejadian RC bersirine itu malah di post ke milis. dan argumen yang datang banyak sampai-sampai pakai kata-kata yang menurut saya sangat keras.

kalo memang prihatin dengan yang namanya sirine ya langsung saja di selesaikan secara langsung. tidak usah di lempar ke milis atau di bahas di blog dengan membawa nama komunitas atau nomer identitas rider tersebut.

yang saya sayangkan kenapa setelah kejadian masalah tersebut, peserta test ride tersebut kurang berani ngomong langsung ke orangnya, tapi malah di bahas ke milis atau malah ke forum bebas yang orang bisa membaca.

ya saya sih tetep mengatakan bahwa membunyikan sirine itu salah. tapi ya gak gini juga caranya. ya semoga sih ke depannya harus ada penyeselesaian secara langsung. supaya tidak berkepanjangan kasus ini.

dan saya sih tetep dengan tegas bahwa pembahasan masalah sirine oleh lembaga safety riding itu terlalu “LEBAY”

maaf kalau ada yang tersinggung. tapi ini pendapat saya. saya sebagai penulis bebas menyampaikan pendapat walaupun itu pahit 🙂

About anggiwirza

currently on hiatus

Posted on 29/06/2010, in sharing. Bookmark the permalink. 1 Komentar.

  1. Nice posting, lam kenal masbro….

Tinggalkan komentar